Program Studi Tadris Biologi UINSU Dukung Pemberdayaan Ruang Kampus yang Aman dan Bebas Kekerasan Seksual

Medan, 23 Juli 2025 – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan seksual melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Perlindungan Terhadap Kekerasan Seksual. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di Hotel Madani Medan, dan dihadiri oleh perwakilan setiap program studi dari seluruh fakultas di lingkungan UINSU.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari langkah strategis universitas dalam memperkuat perlindungan terhadap civitas akademika, khususnya mahasiswa, terhadap segala bentuk kekerasan seksual. Inisiatif ini menjadi implementasi nyata dari semangat UINSU untuk memberdayakan ruang kampus yang aman, inkusif, akuntabel, responsif, serta berlandaskan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan.

“Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang tumbuh bagi karakter, moralitas, dan rasa aman bagi semua pihak. Dengan adanya sosialisasi ini, kita berharap seluruh unsur kampus dapat menjadi agen pencegahan dan perlindungan bagi korban kekerasan,” ujar Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti, M.Pd., dosen sekaligus Sekretaris Program Studi Tadris Biologi FITK UIN Sumatera Utara yang mewakili Prodi Tadris Biologi pada kegiatan Sosialisasi ini.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Program Studi Tadris Biologi dalam memperkuat pemahaman serta kesiapsiagaan seluruh elemen kampus terhadap isu kekerasan seksual yang dapat terjadi di lingkungan akademik. Dengan mengikuti sosialisasi ini, prodi memperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, mekanisme pelaporan, serta strategi pencegahan yang dapat diterapkan di tingkat program studi.

Bagi Program Studi Tadris Biologi, sosialisasi ini sangat bermanfaat dalam mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan akademik serta karakter mahasiswa. Materi yang disampaikan oleh para narasumber membuka perspektif baru mengenai pentingnya membangun budaya saling menghormati, serta pentingnya keberadaan sistem perlindungan yang jelas dan akuntabel di lingkungan kampus.

Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya aspek SDG 5 yang menekankan Kesetaraan Gender, dan aspek SGD 16 tentang Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Dengan demikian, UINSU tidak hanya berkontribusi dalam aspek pendidikan, tetapi juga dalam pencapaian pembangunan global yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Melalui kegiatan ini, UINSU berharap dapat membentuk sistem pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang komprehensif dan berkelanjutan. Sosialisasi ini juga menjadi momentum untuk menegaskan bahwa setiap insan kampus memiliki peran dan tanggung jawab dalam menciptakan ruang akademik yang aman dan bermartabat.

“Mari kita ciptakan kampus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan etis, di mana setiap individu merasa aman, dihargai, dan dilindungi,” ujar panitia dalam sesi penutupan kegiatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *