UIN Sumatera Utara Gelar Sosialisasi Strategi Peningkatan Mutu: Time Higher Education, Outcome Based Education, dan Promosi Universitas dan Prodi

Medan, 22 September 2025— Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) mengadakan kegiatan sosialisasi dan koordinasi internal yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kabiro, Kepala Lembaga, Kepala Pusat, Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi se-UINSU. Acara ini fokus pada tiga tema utama: persiapan instrumen penilaian Times Higher Education (THE) World University Rankings, penerapan kurikulum OBE (Outcome-Based Education), serta strategi promosi universitas dan program studi.

Pemaparan 1: Persiapan Instrumen Penilaian THE oleh Dr. Muhammad Padli Nasution

Dr. Muhammad Padli Nasution selaku Kepala Pusat World University Rankings UINSU membuka pemaparan dengan menjelaskan pentingnya partisipasi universitas dalam THE World University Rankings sebagai tolok ukur global. Dalam presentasinya, beliau menguraikan:

  • Komponen-komponen instrumen THE yang akan dinilai, meliputi Teaching, Research, Citations, International Outlook, dan Industry Income.
  • Kesiapan data internal UINSU: basis data penelitian, publikasi, sitasi, kapabilitas pengajar, fasilitas pembelajaran, dan aspek internasionalisasi.
  • Langkah-langkah strategis untuk memperbaiki indikator-indikator yang selama ini menjadi kelemahan, seperti publikasi internasional, kolaborasi penelitian internasional, serta peningkatan mutu pengajaran dan staf akademik.

Pemaparan 2: Implementasi Kurikulum OBE oleh Dr. Muhammad Fadhli, M.Pd.

Selanjutnya, Dr. Muhammad Fadhli, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran LPM UINSU menjelaskan secara teknis penerapan kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Poin-poin penting yang disampaikan antara lain:

  • Desain dan perancangan kurikulum berbasis capaian pembelajaran (learning outcomes), baik di tingkat program studi maupun mata kuliah.
  • Mekanisme monitoring dan evaluasi hasil belajar mahasiswa agar sesuai dengan outcome yang ditetapkan, termasuk asesmen formatif dan sumatif, refleksi pembelajaran dan koreksi berkelanjutan.
  • Peran dosen dalam memastikan kegiatan pengajaran dan pembelajaran mendukung pencapaian outcome, misalnya melalui metode pengajaran aktif, proyek, tugas berbasis riset, dan asesmen autentik.
  • Dukungan fasilitas dan sumber daya (lab, perpustakaan, IT, SDM) agar OBE dapat diimplementasikan dengan maksimal.

Pemaparan 3: Strategi Promosi Universitas dan Program Studi oleh Raissa Amanda Putri, S.Kom., M.TI.

Pada sesi berikutnya, Ibu Raissa Amanda Putri, S.Kom., M.TI., Kepala Pusat Admisi dan Promosi, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UINSU Lembaga Penjaminan Mutu+1 memaparkan usaha-usaha promosi UINSU dan program studi (Prodi). Beberapa strategi yang diusulkan atau sedang berjalan:

  • Penyiapan materi promosi yang menarik dan informatif, baik melalui brosur, video profil, media sosial, website resmi, dan materi digital lainnya.
  • Peningkatan visibility UINSU di berbagai platform penerimaan mahasiswa baru, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah dan institusi lain.
  • Penguatan brand Prodi melalui capaian akreditasi, prestasi dosen dan mahasiswa, penelitian, serta fasilitas penunjang.
  • Penyesuaian informasi promosi agar mencerminkan keunggulan Prodi (misalnya fokus penelitian, fasilitas, peluang karir) dan mengikuti tren kebutuhan pasar / dunia kerja.

Arahan Rektor UINSU

Menutup acara, Rektor UINSU memberikan arahan strategis sebagai pedoman implementasi semua masukan. Beberapa poin arahan Rektor:

  1. Komitmen bersama – Rektor menekankan bahwa seluruh pihak (dosen, pimpinan fakultas/prodi, tenaga kependidikan) harus bersinergi dan memiliki komitmen tinggi dalam persiapan THE, implementasi OBE, dan promosi agar hasilnya maksimal.
  2. Manajemen waktu dan target – Ditetapkan jadwal dan target capaian konkret untuk tiap indikator: publikasi, akreditasi Prodi, penguasaan outcome, serta visibilitas promosi.
  3. Peningkatan kapasitas SDM – Pelatihan untuk dosen dan tenaga pendukung agar mampu merespon tuntutan metode pengajaran baru, pengelolaan data riset, penggunaan teknologi informasi, serta strategi komunikasi publik.
  4. Monitoring dan evaluasi berkelanjutan – Rektor meminta agar setiap pusat terkait melaporkan progres secara periodik, mengevaluasi hambatan yang muncul, dan segera membuat tindak lanjut.
  5. Integritas dan mutu sebagai nilai dasar – Semua usaha tidak hanya mengejar kuantitas (jumlah publikasi, ranking, promosi), tetapi juga kualitas dan kebermanfaatan untuk mahasiswa, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

“Kegiatan ini membuka wawasan kami di program studi bahwa persiapan menuju THE WUR, penerapan kurikulum OBE, serta strategi promosi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sinergi lintas unit sangat penting agar capaian akademik dan branding UINSU semakin kuat di level nasional maupun internasional.”Ketua Prodi Tadris Biologi, Kartika Manalu, M.Pd. Kemudian, Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti, M.Pd., selaku sekretaris prodi Tadris Biologi juga menambahkan “Sebagai Sekretaris Prodi, saya melihat arahan dari pimpinan universitas sangat jelas: kita harus fokus pada mutu, capaian pembelajaran, dan promosi yang efektif. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih serius menata kurikulum OBE sekaligus memperkuat daya tarik prodi di mata calon mahasiswa.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *