[Medan, 29 Agustus 2025] – Program Studi Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan telah menyelesaikan proses penyusunan kurikulum terbaru yang secara komprehensif mengintegrasikan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke dalam beberapa mata kuliah dan capaian pembelajaran.
Penyusunan kurikulum ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan pendidikan yang relevan dengan tantangan global, khususnya dalam bidang pendidikan dan biologi yang berkelanjutan. Integrasi SDGs dalam kurikulum diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai keberlanjutan, tanggung jawab lingkungan, serta kesadaran sosial kepada mahasiswa Tadris Biologi.
Ketua Program Studi Tadris Biologi Kartika Manalu, M.Pd., menjelaskan bahwa kurikulum baru ini tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu biologi dan pedagogi, tetapi juga menekankan kontribusi nyata terhadap pencapaian 17 tujuan SDGs.
“Melalui kurikulum ini, kami ingin mencetak calon pendidik biologi yang tidak hanya cakap dalam bidang sains dan pendidikan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, konservasi keanekaragaman hayati, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Kartika Manalu, M. Pd.
Proses penyusunan kurikulum dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dosen, pemangku kepentingan eksternal, alumni, dan pakar pendidikan. Hasilnya, beberapa mata kuliah dalam kurikulum baru kini telah memuat elemen SDGs yang relevan, baik dalam bentuk materi, proyek pembelajaran, maupun kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satunya diterapkan pada matakuliah Pendidikan Kependudukan Lingkungan Hidup di semester 2, pada matakuliah ini diadakan kegiatan kuliah lapangan serta penanaman mangrove di Pulau Oong Pk Kepling, Pantai Muara Indah, Kabupaten Pantai Labu, Deli Serdang.



Serta melakukan kegiatan Sosialisasi Keanekaragaman Hayati melalui kegiatan Pameran yang diadakan di Delipark Mall Medan




Dengan diterapkannya kurikulum ini, Program Studi Tadris Biologi berharap dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter global, empati sosial, dan semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun internasional.
