Medan, 21 November 2025. Program Studi Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara kembali menghadirkan kegiatan akademik berkualitas melalui penyelenggaraan Kuliah Tamu dengan tema “Sinergi Bioteknologi: Menjembatani Dunia Pendidikan dan Industri.” Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memahami arah perkembangan bioteknologi yang semakin terintegrasi dengan kebutuhan industri modern melalui narasumber yang sangat kompeten dibidangnya. Kegiatan kuliah tamu merupakan kegiatan prodi yang dilakukan dengan konsisten dan berkesinambungan.

Kuliah tamu ini menghadirkan dua narasumber pakar di bidangnya. Narasumber pertama yaitu Nurul Istiqomah, S.Pd., M.Sc., peneliti bioteknologi tanaman sekaligus praktisi kultur jaringan bersertifikat nasional, membagikan pengalamannya dalam pengembangan riset kultur jaringan dan aplikasinya dalam industri pertanian berkelanjutan. Narasumber kedua yaitu Suprianto, S.Pd., M.Sc., yang merupakan kandidat doktor Double Degree di bidang Ilmu Biomedis dan Bioteknologi (Universitas Chulalongkorn – Universitas Liverpool), memberikan sudut pandang global mengenai pemanfaatan bioteknologi dalam sektor kesehatan dan pengembangan riset lintas negara.


Sesi ini dipandu oleh Yusril Ihza Farhan Wijaya, M.Sc., Dosen Program Studi Tadris Biologi yang mengampu matakuliah Bioteknologi dan berhasil mengarahkan diskusi secara interaktif dan menghubungkan materi dengan kebutuhan pembelajaran mahasiswa.
Kegiatan kuliah tamu dilaksanakan secara online melalui Zoom pada Hari Jum’at, 21 November 2025 Pukul 15.00-18.00 WIB dan diwajibkan bagi mahasiswa angkatan 2022.

Kegiatan kuliah tamu ini dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai peran bioteknologi di masa depan—mulai dari riset laboratorium hingga implementasinya dalam dunia industri. Melalui kuliah tamu ini, mahasiswa diharapkan memiliki perspektif lebih luas, sekaligus termotivasi untuk terus mengembangkan kompetensi yang relevan di tengah kebutuhan pasar yang berkembang pesat.
“Bioteknologi bukan lagi sekadar disiplin ilmu, tetapi menjadi jembatan antara inovasi dan kebutuhan global. Mahasiswa perlu melihat bahwa peluang masa depan tidak hanya berada di laboratorium, tetapi juga di berbagai sektor industri,” ujar Nurul Istiqomah, S.Pd., M.Sc. dalam sesi diskusi.

Selanjutnya, Suprianto, S.Pd., M.Sc. mengungkapkan bahwa “Perkembangan bioteknologi modern menuntut kita untuk tidak hanya memahami konsep ilmiah, tetapi juga mampu menerjemahkannya menjadi inovasi yang relevan bagi masyarakat. Di era kolaborasi global seperti saat ini, mahasiswa bioteknologi harus berani mengambil peran, memperluas jejaring riset, dan siap berkontribusi pada tantangan kesehatan dan industri masa depan.”
“Kuliah tamu ini kami rancang untuk membuka ruang dialog antara mahasiswa dan para praktisi bioteknologi. Harapannya, mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga melihat bagaimana ilmu tersebut diterapkan secara nyata dalam dunia penelitian dan industri. Inilah bentuk pembelajaran yang ingin kami dorong—komprehensif, relevan, dan visioner.” Ungkap Yusril Ihza Farhan Wijaya, M.Sc., moderator sekaligus dosen pengampu matakuliah bioteknologi.

Dalam sesi diskusi, mahasiswa sangat aktif memberikan pertanyaan kepada narasumber, pertanyaan yang disampaikan mahasiswa diantaranya yaitu “Bagaimana peluang kolaborasi riset internasional bagi mahasiswa tingkat sarjana, terutama di bidang biomedis dan bioteknologi?”
Program Studi Tadris Biologi FITK UIN Sumatera Utara berharap kegiatan ini dapat memperkuat kualitas pembelajaran serta membuka cakrawala baru bagi mahasiswa dalam memetakan masa depan karier mereka di bidang bioteknologi.

