Medan, 7 Desember 2025. Delipark Flora Festival resmi berakhir pada Hari ke-10 dengan suasana penuh kegembiraan, keceriaan, dan senyum yang menghiasi seluruh area kegiatan. Hari penutup ini menjadi puncak kegiatan setelah rangkaian acara edukatif dan kreatif selama sepuluh hari berturut-turut, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh pengunjung dan peserta.
Pada hari terakhir, Pameran Mahasiswa Tadris Biologi (Exhibition)kembali menjadi magnet bagi pengunjung yang penasaran dan antusias. Berbagai hasil karya edukatif dan kreatif terus mendapat perhatian, menunjukkan bagaimana sains dan alam dapat disajikan secara menarik dan mudah dipahami oleh semua kalangan. Pameran ini menampilkan berbagai hasil karya edukatif mahasiswa mulai dari insektarium, terarium, taksidermi, dan koleksi spesimen basah, hingga karya seni botani, herbarium tanaman, serta pameran tanaman Nepenthes yang menarik perhatian. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat mengunjungi pojok baca yang berfokus pada budidaya dan keanekaragaman hayati, serta menikmati keunikan kerajinan eco print dan resin yang memadukan konsep ramah lingkungan dengan nilai estetika.

Tanaman Nepenthes yang ditampilkan yaitu Nepenthes mirabilis dengan status IUCN Red List sebagai species ‘Resiko Rendah/ Least Concerned’ yang masih banyak ditemukan di alam dan telah dibudidayakan oleh salah satu alumni Prodi Tadris Biologi sejak tahun 2019.


Dokumentasi pengunjung yang mengunjungi stand pameran hasil karya mahasiswa Tadris Biologi
Para pengunjung tampak antusias menyusuri area pameran dan mengamati beragam hasil karya mahasiswa yang ditampilkan. Setiap stan menyajikan karya inovatif dan edukatif yang berbeda. Pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga berinteraksi langsung dengan mahasiswa untuk menggali ide, proses pembuatan, serta manfaat dari setiap karya. Suasana pameran pun terasa hidup dengan diskusi ringan yang mempertemukan kreativitas mahasiswa dan rasa ingin tahu pengunjung, menjadikan pameran ini sebagai ruang apresiasi sekaligus pembelajaran bersama.


Kemeriahan semakin terasa dengan digelarnya Kids Coloring Competition untuk siswa SD kelas 4–6 , yang menghadirkan beragam karya warna, imajinasi, dan keceriaan anak-anak. Dengan penuh semangat, para peserta menuangkan kreativitas mereka ke dalam setiap goresan warna, menciptakan suasana yang hangat dan penuh inspirasi. Panitia pun memberikan apresiasi kepada para pemenang yang berhasil menampilkan karya terbaik. Kegiatan lomba mewarnai dipandu oleh MC Lendy Fadhillah ( Alumni Mahasiswa Tadris Biologi) dan Mauliza Nabila (Mahasiswa Prodi PIAUD). MC memandu acara dan lomba mewarnai dengan begitu bersemangat dan interaktif.

Kegiatan Kids Coloring Competition merupakan ajang kreativitas yang dirancang untuk memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak dalam suasana yang menyenangkan dan edukatif. Pada kegiatan ini, peserta diberikan lembar gambar bertema flora yang dapat mereka warnai sesuai imajinasi masing-masing. Kompetisi ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses anak-anak dalam memilih warna, menyusun komposisi, dan mengekspresikan kreativitas dengan cara mereka sendiri. Selain itu, kegiatan ini mendorong perkembangan motorik halus, konsentrasi, dan rasa percaya diri.

Pada saat kegiatan penilaian hasil mewarnai oleh juri, MC melakukan kegiatan games dan ice breaking untuk menjaga suasana tetap menyenangkan, tidak membosankandan membuat peserta tetap bersemangat. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan berhasil menciptakan suasana yang hangat serta energik.

Dalam pelaksanaan Kids Coloring Competition sesi kedua ini, juri yang menilai hasil mewarnai adalah yang berkompeten dan berpengalaman di bidang seni rupa dan pendidikan sama dengan juri pada sesi pertama lomba mewarnai yaitu Bapak Bukhori, S.Pd., S1 Seni Rupa – Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Kak Nakita Hirda Pasha Chairin, S.Pd., S1 Seni Rupa – Universitas Negeri Medan (UNIMED). Kehadiran para juri ini memastikan bahwa penilaian berjalan objektif, profesional, serta tetap mendorong kreativitas anak-anak.


Dokumentasi para pemenang lomba mewarnai dengan dewan juri dan panitia penanggung jawab lomba mewarnai
“Kami sangat bangga melihat kreativitas dan antusiasme anak-anak dalam lomba mewarnai ini. Setiap karya memiliki keunikan tersendiri dan mencerminkan kecintaan mereka terhadap alam,” ujar salah Bukhori, S.Pd. satu juri lomba.
Tidak hanya para pemenang, seluruh peserta mendapatkan apresiasi atas partisipasi dan energi positif yang mereka bawa, menjadikan hari penutupan Delipark Flora Festival terasa begitu istimewa dan berkesan.
Menutup rangkaian kegiatan selama sepuluh hari, panitia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini—mulai dari pengunjung, narasumber, mitra, hingga para siswa yang dengan penuh dedikasi menampilkan karya terbaiknya.

“Festival Flora Delipark bukan sekadar perayaan, tetapi perjalanan bersama yang menyatukan sains, alam, dan kreativitas. Dukungan semua pihak membuat kegiatan ini menjadi pengalaman yang menginspirasi bagi kita semua,” ungkap perwakilan panitia.
Meski Festival Flora Delipark telah resmi berakhir, semangat untuk belajar, tumbuh, dan mencintai alam diharapkan terus berlanjut. Sampai jumpa di kegiatan berikutnya—mari terus merayakan alam dan menumbuhkan kepedulian lingkungan bersama.
