Medan, 1 Oktober 2025 – Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Gerakan Bersih Pantai dan Edukasi Lingkungan Berkelanjutan”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Muara Indah, Pulau Oong, Pk Kepling, Pantai Labu, Deli Serdang, dengan menggandeng Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Muara Indah Jaya Mandiri sebagai mitra pelaksana.

Melibatkan dosen, mahasiswa, dan masyarakat pesisir, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian ekosistem pantai sekaligus memperkuat literasi lingkungan melalui pendidikan berbasis aksi. Peserta turut serta dalam kegiatan bersih pantai, edukasi pengelolaan sampah, serta diskusi interaktif tentang pentingnya praktik ramah lingkungan di kawasan pesisir. Kegiatan ini sekaligus juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek:
- SDG 4: Pendidikan Berkualitas
- SDG 13: Aksi terhadap Perubahan Iklim
- SDG 14: Ekosistem Lautan
- SDG 15: Ekosistem Darat
- SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Ketua Program Studi Tadris Biologi, Kartika Manalu, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk nyata dari komitmen akademik terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. “Kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih pantai, tetapi juga bentuk pendidikan karakter bagi mahasiswa agar tumbuh sebagai generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi akademik yang berkelanjutan,” ujar Kartika Manalu, M.Pd..
Sekretaris Prodi Tadris Biologi, Ummi Nur Afinni Dwi jayanti, M.Pd., menambahkan bahwa kolaborasi dengan KUPS Muara Indah Jaya Mandiri memperkuat keterkaitan antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian. “Sinergi antara kampus dan masyarakat sangat penting. Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mempraktikkan ilmu mereka secara langsung di lapangan untuk memberi manfaat nyata,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu dosen pendamping kegiatan, Muhammad Faisal, S.Si., S.Pd., M.Pd., menilai kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sekaligus dampak positif bagi masyarakat pesisir. “Melalui program ini, mahasiswa belajar memahami realitas sosial dan ekologis secara langsung. Ini menjadi ruang pembelajaran yang autentik dan bermakna, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat,” jelasnya.
Perwakilan mahasiswa Tadris Biologi yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, Irham Habiburrahman Tanjung, juga menyampaikan kesan dan pandangannya terhadap kegiatan ini. “ Saya sangat senang dan bersemangat dalam kegiatan ini, menurut saya belajar langsung di lapangan membuat kami memahami bagaimana teori yang dipelajari di kelas bisa diterapkan untuk solusi nyata di masyarakat. Ini pengalaman berharga yang akan kami kenang” tutupnya.

Melalui gerakan ini, pendidikan, pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat bersatu untuk mendukung masa depan yang lebih bersih, lebih hijau dan lebih berkelanjutan.