Surakarta, 25 Oktober 2025 — Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Lokakarya Pembelajaran Mendalam dan Integrasi SDGs dengan Nilai-Nilai Islam untuk Pendidikan Berkelanjutan” telah sukses diselenggarakan di Pesantren Tahfidz SMA Sains Daarul Qur’an Surakarta.
Kegiatan kolaboratif ini merupakan kerja sama antara Program Studi Pendidikan Biologi (Tadris Biologi) FITK UIN Sumatera Utara, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Raden Mas Said Surakarta. Lokakarya berlangsung selama dua sesi pembelajaran (2 JP) dan diikuti oleh guru serta tenaga pendidik dari berbagai sekolah mitra yang antusias mendalami konsep pendidikan berkelanjutan berbasis nilai Islam.

Sesi pertama (60 menit) mengangkat tema “Pengantar Konsep dan Integrasi SDGs dalam Pendidikan”, menghadirkan Erna Wijayanti, M.Pd.,dosen UIN Walisongo sekaligus Kandidat Doktor dari Monash Sustainable Development Institute, Australia. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya integrasi prinsip keberlanjutan dan praktik terbaik pendidikan berbasis SDGs yang telah diterapkan di berbagai negara, termasuk Australia.
Pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga tentang membentuk cara berpikir kritis, empatik, dan reflektif terhadap masa depan manusia dan bumi. Nilai-nilai Islam memiliki potensi besar untuk memperkuat prinsip-prinsip keberlanjutan ini,” ungkap Erna Wijayanti, M.Pd.
Sesi kedua (60 menit) difokuskan pada “Strategi Praktis Merancang Ide Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Mendalam, Nilai-Nilai Islam, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”, difasilitasi oleh Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti, M.Pd., bersama tim pengajar kolaboratif. Peserta dilatih untuk merancang ide pembelajaran yang mengaitkan antara sains, nilai moral, dan kesadaran sosial global melalui pendekatan deep learning.

“Guru perlu menjadi agen perubahan yang mampu menghubungkan sains dengan nilai dan makna kehidupan. Melalui pembelajaran mendalam, siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu memaknai peran mereka dalam menjaga keberlanjutan bumi,” tutur Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti, M.Pd.
Kegiatan ini menjadi wadah nyata bagi para pendidik untuk memperkuat kompetensi pedagogik sekaligus memperluas wawasan global dalam kerangka pendidikan Islam yang berkelanjutan.
“Kolaborasi lintas kampus seperti ini sangat penting untuk memperkaya pengalaman akademik dan pengabdian. Semoga sinergi antara UIN Sumatera Utara, UIN Walisongo, dan UIN Raden Mas Said terus berlanjut untuk memperkuat kontribusi nyata pendidikan tinggi Islam terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Amining Rahmasiwi, M.Pd., perwakilan dari tim pengabdian UIN Raden Mas Said Surakarta.

Melalui kegiatan ini, para pendidik diharapkan dapat mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang kontekstual, berwawasan global, dan berorientasi pada keberlanjutan, sejalan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
